Jambipos, Muarojambi-Bupati Muarojambi Hj. Masnah Busro mengikuti rapat virtual dengan Presiden RI Joko Widodo, tentang Pengendalian Karhutla 2021 di ruang kerja kantor Bupati, Bukit Cinto Kenang, Muarojambi, Senin (22/2/2021).
Menkopolhukam RI, Mahfud MD yang membawa sambutan memaparkan prioritas pengendalian Karhutla. Gubernur Riau, Sumsel, Kalbar dan Kalteng menjadi prioritas yang disampaikan Mahfud.
Sementara Kabupaten, Menkopolhukam menyebut Bupati Ogan Ilir, Sangau dan Pulau Pisang. Bilang Mahfud, kejadian karhutla yang menimbulkan protes Singapura lalu, agar tak terulang. “Pada tahun 2015, terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan. Sampai ada protes,” ungkap menteri.
Mengikuti Rakornas virtual, Bupati didampingi Kapolres, Kajari serta BPBD Muaro Jambi. Kemudian hadir Kadis LH, Kasat Pol PP serta Manggala Agni. Dalam arahannya, Jokowi meminta untuk pengendalian Karhutla, Infrastruktur dan pengawasan harus sampai bawah. Kemudian Libatkan kepala desa, babinkamtibmas serta pihak terkait.
“Berikan edukasi terus menerus pada masyarakat, perusahaan, korporasi. Ajak tokoh masyarakat, ulama dan kesehatan. Sebanyak 99 persen karhutla itu adalah kelalaian manusia. Motif utamanya adalah ekonomi,” sambungnya.
Presiden berpesan pemerintah daerah membuat banyak embung, kanal serta sumur bor. Jangan biarkan api membesar dan jangan terlambat.
Sementara Hj. Masnah Busro mengatakan, berdasarkan prediksi yang disampaikan oleh Badan Meteorolohi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kemarau akan terjadi pada bulan Juni 2021 mendatang.
Maka sebelum musim kemarau tiba, Pemkab Muarojambi akan menetapkan status siaga karhutla pada bulan April 2021 mendatang, agar memang karhutla tidak terjadi. Kemudian untuk perusahaan perkebunan, juga akan dilakukan pengecekan persiapan peralatan dalam penanganan karhutla.
Pemkab Muarojambi menekankan kepada perusahaan karena selama ini karhutla juga sering terjadi di lahan perusahaan, maka nanti Pemkab Muarojambi akan melakukan sidak untik melihat sejauh mana perusahaan menyiapkan peralatan dan antisipasi menghadapi karhutla, dan embung air yang disiapkan perusahaan di wilayah Kabupaten Muarojambi. (JP-Asenk Lee Saragih)